Tugas Minggu 10 Dasar Jaringan KomputerÂ
- Perbandingan Protocol Routing RIP, OSPF, BGP, dan EIGRP
Aspek | RIP | OSPF | BGP | EIGRP |
Cara Kerja | Distance-vector, hop-count metric | Link-state, SPF algoritm | Path-vector, AS-path metric | Advanced distance-vector, DUAL |
Algoritma | Bellman-Ford | Dijkstra | Path-vector | DUAL (Diffusing Update Algorithm) |
Kelebihan | Sederhana, mudah diimplementasi | Cepat konvergen, scalable | Cocok untuk internet (inter-AS) | Gabungan RIP & OSPF, low overhead) |
Kekurangan | Slow Konvergen, max 15 hops | Kompleks, butuh resource CPU | Kompleks, konfigurasi manual | Properietary (close source, Cisco) |
Penggunaan | Jaringan kecil (<15 router) | Enterprise/LAN berskala besar | Internet (ISP/Backbone) | Jaringan Cisco Enterprise |
- Penjelasan Algoritma Routing Bellman – Ford & Dijkstra
Algoritma Bellman-Ford
- Cara Kerja:
- Setiap router menghitung jarak terpendek ke tujuan berdasarkan informasi dari tetangga (distance-vector).
- Menggunakan iterasi untuk memperbarui jarak secara bertahap.
- Cocok untuk protokol seperti RIP.
- Kelebihan:
- Sederhana dan cocok untuk jaringan kecil.
- Mendeteksi “routing loops” melalui batas hop (misal RIP: 15 hops).
- Kekurangan:
- Slow convergence (“count to infinity” problem).
Algoritma Dijkstra
- Cara Kerja:
- Membangun peta topologi lengkap (link-state) lalu menghitung jalur terpendek dari satu node ke semua node lain.
- Digunakan di OSPF.
- Kelebihan:
- Konvergensi cepat dan loop-free.
- Efisien untuk jaringan besar.
- Kekurangan:
- Butuh resource CPU/memory untuk menghitung SPF.
Video Mengenai OSPF
Berdasarkan Modulus 4 dari NIM 1201222013 adalah 1, maka Video yang dikirim adalah pembahasan mengenai OSPF.
Tautan Video akan muncul dibawah